Hima Persis Cianjur merupakan bagian otonom Persatuan Islam Cianjur berdiri jauh lebih muda dibanding Pemuda Persatuan Islam dan Pemudi Persatuan Islam Cianjur yaitu pada tahun 2002 yang diketuai Asep Basuki Rahmat atas prakarsa para alumni Pesantren Persatuan Islam (PPI) 04 Cianjur atau luar Cianjur. Padahal Muktamar Hima Persis pertama bertempat di Cianjur pada tahun 1996 di Raved dan menjadi tonggak sejarah berdirinya HIMA PERSIS.
Namun jika dilihat kronologis berdirinya Hima Persis merupakan manifestasi dari adanya Himmatul ‘Alimin yaitu para alumni muallimien dari berbagai daerah termasuk di dalamnya para alumni PPI 04 Cianjur atau orang Cianjur belajar di luar Cianjur. Dengan dimikian tidak dikatan terlambat, artinya waktu enam tahun semenjak muktamar cukup matang untuk persiapan membentuk Hima Persis Cianjur.
Selain itu, muktamar Hima Persis di Pondok Gede Jakarta pada tahun 2005 menghasilkan perpecahan kebijakan yang populis, ini dapat berdampak kurang menguntungkan terhadap eksistensi Hima Persis kedepan, apalagi yang pro dengan dilanjutkan organisasi Hima Persis ini relatip sedikit, yaitu ada dua komisariat, komisariat UPI dengan STAIPI, ditopang dengan masih minimnya pengalaman mereka di Hima Persis, karena masih semester satu dan tiga.
Kendatipun muktamar menghasilkan kebijakan yang kurang signifikan, tetapi muktamar berhasil mengangkat seorang ketua yaitu Khoeruddin mahasiswa STAIPI dan Ahmad Faisal sebagai sekumnya dari UPI. Pasca muktamar Hima Persis yang diketuai Khoeruddin menarik para pentolan yang pernah di kader oleh Hima Persis yang dulunya alumni Himmatul ‘Alimin yaitu Asep Basuki Rahmat yang disimpan di bidang kajian ilmiah, Zainuddin dan lain sebagainya.
Dalam perkembangan berikutnya, Hima Persis perlu melebarkan sayapnya ke berbagai daerah, dibentuklah Pimpinan Jaringan Madinah (PJM) setingkat dengan PD, PJM Bandung Raya, PJM Cianjur, PJM Tasik, dan PJM Garut.
Kehadiran PJM Cianjur awalnya merupakan pertemuan alumni PPI yang tinggal di Cianjur tetapi bertemu di Bandung karena tengah kuliah, mereka ini pernah mengadakan berbagai pertemuan, diskusi dan lain sebagainya sehingga terpanggil untuk mendirikan PJM Hima Persis Cianjur , tahun 2002 didirikan Hima Persis cianjur dengan ketumnya Asep Basuki Rahmat, dan sekumnya Yadi Supriatna.
Hima Persis Cianjur awal mulanya didirikan sebagai kebutuhan zaman. Dengan kata lain Persatuan Islam sebagai organisasi tajdid perlu disufort oleh kader yang latar belakangnya dari kampus, artinya kehadiran Hima Persis sebagai kader intelektual yang ke depan diharapkan melanjutkan tugas Persatuan Islam sebagai organisasi pembaharu, inovatif dan kreatif.
Kepengurusan periode pertama Hima Persis Cianjur kebanyakan kuliah di Bandung. Kendatipun demikian, kegiatan seperti rapat, ngantor selalu dipusatkan di Cianjur. Langkah awal dalam merealisasi programnya lebih menitik beratkan kepada keluar, pertimbangannya supaya kehadiran Hima Persis lebih terdengar gaungnya. Karena itu, program-programnya mengundang elemen-elemen lain, seperti training advokasi, training dakwah dan lain sebagainya, hasilnya menggembirakan, eksistensi Hima Persis Cianjur gaungnya terdengar sampai ke Pemda Cianjur.
Selain itu tradisi tulis menulis merupakan cirri khas mahasiswa, maka Hima Persis dapat merealisasikannya dalam bentuk bulletin stigma yang terbit kurang lebih enam edisi, karena terbentur waktu dan yang lainnya. Tradisi ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh kepengurusan Hima Persis Cianjur berikutnya. Dalam kepengurusan awal memang belum ada program kaderisasi, karena sudah direncanakan bahwa periode selanjutnya harus diadakan program pengkaderan supaya kepengurusan Hima Persis tidak padam.
Departemen Datin PJM HIMA PERSIS CIANJUR
Oleh : Asep Basuki Rahmat, MA
0 komentar:
Post a Comment