Terinspirasi dari peserta aksi bela Islam 212 dari
Ciamis, para peserta dari kab. Cianjur pun melakukan perjalanan menuju Jakarta
dengan melakukan long march. Bukan tanpa alasan mereka berbuat demikian,
pasalnya pihak PO bus yang sebelumnya telah deal dengan kesepakatan dua bus,
harus dibatalkan sepihak oleh mereka. Kendati demikian, hal tersebut tidak
mengurungkan niat para peserta aksi 212 ini surut, dan berani mengambil langkah
dengan long march menuju Jakarta.
Awalnya, peserta yang siap melakukan long march ini hanya
komponen anak muda (Mahasiswa dan Pemuda), namun respon orang tua pun sangat
tinggi, sehingga banyak pula para asatidz, anggota, dan simpatisan PERSIS
Cianjur yang ikut andil dalam perjalanan kali ini.
Kejadian ini (long march) ini tentunya mengingatkan kita
akan peserta aksi dari Ciamis. Namun jauh sebelum itu, bahkan ketika zaman
dulu, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang hendak melakukan perang,
melakukan perjalanan dengan berjalan kaki disamping sebagian lain dengan
menunggangi kuda. Perjalan ke medan perang bisa ditempuh berhari-hari bahkan
hitungan minggu.
Selain alasan perang, perjalanan dengan long march tentu
dilakukan oleh para pedagang arab yang mengitari hampir seluruh asia pasifik
dan afrika, bahkan sampai hingga ke Indonesia.
Mengingat hal tersebut dilakukan tanpa ada pilihan transportasi
lain, artinya sarana transportasi memang terbatas pada hewan saja. Zaman modern
ini, alat transportasi tentunya sudah sangat banyak dan beragam yang bisa
memangkas waktu perjalanan menjadi lebih singkat.
Kendati para peserta aksi 212 ini hidup pada zaman modern,
namun ghiroh (semagat) perjuangan berjihad membela agama Allah tidak surut. Maka
dari itu, Tidak ada bus, kedua kaki pun kami langkahkan dengan long march
menuju aksi bela islam 212 nanti. Wallohu a’lam.
 |
| Para peserta long march di daerah Cipanas, Cianjur |
 |
| Istirahat sejenak |
 |
| Istirahat kembali di daerah Cisarua, Bogor |
 |
| Perjalanan dilanjutkan, foto di pasar Cisarua |
0 komentar:
Post a Comment