KAJIAN RUTIN FKD PELAJAR PERSIS CIANJUR

Santri adalah penopang tegaknya perjuangan mahasiswa. Santri atau lebih dikenal dengan pelajar Islam yang menuntut ilmu di lingkungan Pesantren, lebih memiliki sense of religion yang lebih dibandingkan dengan siswa sekolah umum lain. NAMUN…. Itu tidak menjadi sebuah keniscayaan, bahwa santri lebih baik dalam hal keagamaan dibandingkan siswa umum lain, kadang santri lebih kacau daripada siswa, atau sebaliknya. Tergantung pola pemikiran dan arah gerakan dari tiap individu tersebut.

Sadar akan urgensi pengkaderan santri tersebut, dimana harus selalu menjaga mata rantai perjuangan agar tidak kabur dari rantaian Islam, maka Hima Persis Cianjur dengan Forum Komunikasi Daerah Pelajar Persatuan Islam (FKD Pelajar Persis) Kabupaten Cianjur mengadakan kontrak kerjasama dengan mengadakan kajian rutin FKD. Kajian ini mula dilaksanakan pada pertengahan bulan Januari 2011 dengan materi yang mencakup keorganisasian, kepemimpinan, keislaman, dan kejam’iyyahan (ke-Persisan).

Keempat grand themes tersebut dirancang sedemikian rupa oleh departemen kaderisasi Hima Persis dengan divisi Pendidikan Intelektual FKD, demi tercapainya kader dimasa yang akan datang. Tujuan kami insya Allah baik, dan dukungan dari pihak-pihak terdekat sangat dibutuhkan untuk kelancaran agenda tersebut.

Keorganisasian dalam sub materi ini dikaitkan pada pembahasai strukturisasi dan pola kerja sebuah organisasi yang baik untuk diaplikasikan dikehidupan sesuai dengan tuntunan dan tuntutan Islam, bukan pragmatisme dan materialisme..

Kepemimpinan melilik dan memperhatikan pola pengkaderan seorang pemimpin yang sangat berpengaruh dalam cita-cita agung, yakni membumikan agama Allah – Nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wasallam. Apa kehebatan dan keunggulan beliau dalam memimpin ummatnya, tidak hanya dalam lingkup Islam, namun cakupan kenegaraanpun beliau ahlinya. Bukan memisahkan antara pemerintahan dengan agama, tapi hebatnya beliau mempersanding-kan agama dengan government..

Keislaman lebih menekankan pada tauhid, keyakinan kita sebagai insan Muslim kepada Allah diubahsuaikan dengan realitas zaman dewasa ini. Tak jarang banyak gembar-gembor “saya muslim, dan saya bangga”, namun kenyataannya mereka tidak menunjukkan bahkan malu untuk show up identitas ke-Muslimannya.

Dan yang terakhir adalah mengenai Kejamiyahan. Ini adalah pembahasan penting dari kajian ini. Tidak berarti menuhankan sebuah komunitas tertentu, namun asumsi kami bahwa dengan organisasi – politik kekuasaan – akan dapat mengatur segala kebijakan yang memiliki nilai ke-Islaman. Jam’iyyah memang bukanlah Persis saja, ada banyak yang lain, tapi selama masih dalam koridor Islam, akan kami dukung selalu. Dan perlu diketahui, bahwa Hima Persis tidak pernah menutup diri dari diskusi dengan organisasi diluar kami…

Bahwa sanya jam’iyyah hanyalah sebuah jalan, bagaimana caranya untuk bisa merebut kekuasaan dari tangan-tangan orang dholim pada rakyatnya, dan memusnahkan sifat rakus dan jelek dari pribadi sosial.

Insya Allah dengan kajian yang komprehensif ini, wawasan ke-Islaman antara kami mulai terasah dan menajam untuk menjawab tantangan zaman yang dibilang sudah “edan”. Itu tidak berarti kami harus mengikuti era tersebut, namun satu yang pasti. Jihad mutlak dibutuhkan..

Mudah-mudahan, kegiatan ini mendapat ridho dari Allah Subhanahu wata’ala sebagai amalan yang maqbulan, dan para penyokong dari Hima Persis Cianjur secara khususnya mendapat kepuasan karena telah berjuang bersama kami. Amien…

Bravo Hima Persis….!!!

وما يذّكّر الاّ اولو الالباب