Sebagai agama yang sempurna, Islam memiliki karakteristik yang membedakannya dengan agama-agama terdahulu. Diantara karakteristiknya adalah:
1. Rabbaniyah (الربانية)
Karakter pertama dinul Islam, bahwa Islam merupakan agama yang bersifat rabbaniyah, yaitu bahwa sumber ajaran Islam, pembuat syariat dalam hukum (baca; perundang-undangan) dan manhajnya adalah Allah SWT, yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW, baik melalui Al-Qur'an maupun sunnah. Allah SWT berfirman QS. As-Sajdah: 1-3:
“Alif Laam Miim. Turunnya Al Qur'an yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Tuhan semesta alam. Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: “Dia Muhammad mengada-adakannya”. Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.”Dengan karakteristik ini, Islam sangat berbeda dengan agama manapun yang ada di dunia ini. Karena semua agama selain Islam, adalah buatan manusia, atau paling tidak terdapat campur tangan manusia dalam syariatnya.
2. Syumuliyah / universal (الشمولية)Karakteristik Islam kedua adalah Islam meru-pakan agama yang universal yang mencakup segala aspek kehidupan manusia. Menyentuh segenap dimensi, seperti politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dsb. Mengatur manusia dari sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Juga sejak manusia dilahirkan dari perut ibu, hingga ia kembali ke perut bumi, dan demikian seterusnya. Perhatikan firman Allah QS. Al-Baqoroh: 208.
Hasan Al-Banna mengemukakan:
Islam adalah sistem yang syamil 'menyeluruh' dan mencakup semua aspek kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, moral dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu pengetahuan dan hukum, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran. Sebagaimana juga ia adalah aqidah yang murni dan ibadah yang benar, tidak kurang tidak lebih.
3. Tawazun/ Seimbang (التوازن)Karakter Islam selanjutnya adalah tawazun (seimbang). Artinya Islam memperhatikan aspek keseimbangan dalam segala hal; antara dunia dan akhirat, fisik manusia dengan akal dan hatinya serta antara spiritual dengan material, demikian seterusnya. Intinya Islam menginginkan tidak adanya 'ketertindasan' satu aspek karena ingin memenuhi atau memuaskan aspek lainnya, sebagaimana yang terdapat dalam agama lain.
Konsep Islam adalah bahwa seorang muslim yang baik adalah yang mampu menunaikan seluruh haknya secara maksimal dan merata. Hak terhadap Allah, terhadap dirinya sendiri, terhadap istri dan anaknya, terhadap tetangganya dan seterusnya.
4. Insaniyah (الإنسانية)Karakter yang keempat bahwa Islam bersifat insaniyah. Artinya bahwa Islam dijadikan Allah sebagai pedoman hidup bagi manusia yang sesuai dengan sifat dan unsur kemanusiaan. Islam bukan agama yang disyariatkan untuk malaikat atau jin, sehingga manusia tidak kuasa atau tidak mampu untuk melaksanakannya. Sehingga, Islam tidak hanya agama yang dikhususkan untuk para tokoh agamanya saja. Namun dalam Islam semua pemeluknya dapat melaksanakan Islam secara maksimal. Bahkan bisa jadi orang awam lebih tinggi derajatnya di hadapan Allah dari pada ahli agama (ulama). Karena dalam Islam yang paling utama adalah ketakwaannya kepada Allah.
5. Al-Adalah / Keadilan (العدالة)
Karakteristik Islam yang terakhir adalah keadilan. Islam memiliki konsep keadilan merata bagi seluruh umat manusia, termasuk bagi orang yang non muslim, bagi hewan, tumbuhan atau makhluk Allah yang lainnya. Keadilan merupakan inti dari ajaran Islam, apalagi jika itu menyangkut orang lain. Lihat QS Ali Imron: 8.
Itulah kelima karakteristik agama Islam. Di luar itu sesungguhnya masih banyak karakteristik Islam lainnya. Kelima hal di atas hanyalah sebagai contoh saja.
Wallohu a’lam.
*) Penulis adalah Bendahara Hima Persis Cianjur periode 2012-2013
posted by: Data and Information Departement of Hima Persis Cianjur
0 komentar:
Post a Comment